Minggu, 08 September 2019


Refleksi Tahun Baru Hijriyah
"Muharram sebagai momentum introspeksi diri".

Oleh: 
Ust. T. Ibnoel Hajar, M. Pd

Bila kita menganggap masalah adalah beban maka mungkin kita akan menghindarinya, tapi bila kita menganggap masalah adalah sebuah tantangan dalam kehidupan, maka kita harus menghadapi nya, bukan justru lari darinya.

Setiap kita dari semenjak lahir pun sudah diliputi masalah, seperti bayi yang baru lahir akan menangis karena ada masalah dengan kondisi yang berbeda dari alam kandungan ibunya dengan dunia yang baru.

Begitupun ketika kita sudah di alam kubur pun kita masih tetap juga ada masalah yang harus di hadapi di alam kubur sana. 

Maka janganlah pernah lari dari masalah, karena masalah tetap akan selalu mengiringi kita. 

Tapi... hadapilah masalah, karena masalah itulah yang akan mendewasakan kita...


Artinya: 
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (Qs. Al Baqarah: 286)

Alhamdulillah, Allah Swt masih memberi kita umur panjang dan mudah-mudahan berkah.  Maka dari karena itu, mari kita jadikan tahun baru Islam 1441 H ini untuk kembali kita Refleksikan momen Tahun Baru hijriyah sebagai momentum introspeksi diri dan bertaubat untuk meraih Ridha-Nya, "Fastabiqul Khairat", Berlomba-lomba meraih kebaikan. (UIH) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar