Senin, 22 Juni 2020

STAI Nurul Arafah Pantonlabu Terima Mahasiswa/i Baru Angkatan Ke-2




Aceh Utara, 23 Juni 2020 – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nurul Arafah Panton Labu Kabupaten Aceh Utara Menerima Mahasiswa Baru Angkatan Ke- 2 Tahun Akademik 2020/2021.

Perguruan Tinggi Agama Islam tersebut menerima mahasiswa baru untuk Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) dan Pendidikan Agama Islam (PAI) yang berlokasi di Komplek Yayasan Nurul Arafah Jalan Simpang Panteu Breuh Gampong Meunasah Bujok Kecamatan Baktiya Kabupaten Aceh Utara, telah membuka pendaftaran mahasiswa baru angkatan Kedua mulai Tanggal 1 Mei s/d 30 September 2020.

Kaprodi PAI STAI Nurul Arafah, Ust.T. Ibnoel Hajar, S.Pd.I., M.Pd mengajak kepada seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Aceh Utara dan Provinsi Aceh khususnya tamatan Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Sederajat untuk bergabung dan mendaftar di STAI Nurul Nurul Arafah Panton Labu Kabupaten Aceh Utara.

STAI Nurul Arafah Panton Labu Kabupaten Aceh Utara merupakan perguruan tinggi yang telah diberikan Izin pendirian oleh Kemenristekdikti Republik Indonesia pada tanggal 22 Mei 2019 kemarin dengan Surat Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi ( BAN-PT) Nomor :182/SK/ BAN-PT/Min-Akred/XII/2018.

Terkait dengan pendaftaran mahasiswa baru, para calon mahasiswa bisa mengambil formulir dikampus dan memenuhi dan melengkapi syarat-syarat yaitu Foto Copy Ijazah yang dilegalisir atau Surat Keterangan Lulus, Foto Copy KTP, Foto Copy Kartu Keluarga dan Pas Foto 3 x 4 6 lembar. 

Pendaftaran bisa dilakukan di Kampus STAI Nurul Nurul Arafah Panton Labu atau di Kantor Yayasan Nurul Arafah di Jalan Panteu Breuh- Seunuddon Meunasah Bujok Panteu Breuh Kecamatan Baktiya. Untuk informasi mengenai Penerimaan mahasiswa baru dapat menghubungi nomor panitia yaitu 0812 1350 346 (Tgk Kiamuddin SE),  0853 6116 5740 (Tgk Faisal S.Pd) atau langsung ke kampus.



Sabtu, 20 Juni 2020

Penyerahan RAPOR dan SKL Murid MIN 30 Aceh Utara Tetap Ikuti Petunjuk Protokol Kesehatan.



Kelulusan siswa di saat wabah covid-19 masih melanda memang terasa beda dengan keadaan normal, namun rasa syukur dan bahagia bagi para murid tingkat akhir di MIN 30 Aceh Utara harus tetap diimplementasikan walaupun hanya dalam hati.
” Begitu halnya juga dalam pembagian surat keterangan lulus (SKL) bagi murid kelas enam diselenggarakan pada hari Kamis (18/06/2020) dimulai pukul 09.30 wib sampai pukul 12.30 wib. Sebanyak 30 murid yang mengambil SKL juga harus tetap mematuhi protokol kesehatan cegah corona sesuai surat edaran pemerintah yaitu dengan tidak mengadakan kerumunan dan jika antri harus menjaga jarak (physical distancing),”kata Kepala MIN 30 Aceh Utara, H. Muhammad Yusuf, S.Pd.I itu kepada media ini, Jum’at (19/06/2020).

Selain penyerahan SKL, juga pemberian hadiah serta thropy bagi murid kelas 6 yang berprestasi. Sepuluh besar masing – masing peringkat kelas, yakni peringkat 1, 2 dan 3 diberikan alat tulis + thropy, sedangkan untuk peringkat 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 10 diberikan alat tulis, yang dipandu oleh Ustadz Ibnoel Hajar, M.Pd.
Para murid yang mengambil SKL juga harus tetap mematuhi protokol kesehatan cegah corona yaitu dengan tidak mengadakan kerumunan dan jika berada di dalam ruangan yang telah disediakan tempat duduk yang aman jaraknya. Turut hadir dalam acara tersebut kepala madrasah, guru/TU dan siswa kelas akhir.
Menurut Kepala MIN 30 Aceh Utara, H. Muhammad Yusuf,S.Pd.I, bahwa pembagian surat kelulusan telah diupayakan memenuhi standar keamanan dan kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran covid 19. Mulai dari baris berbaris, pengukuran suhu badan dengan thermogun yang telah dipersiapkan pihak madrasah termasuk dewan guru, wajib memakai masker, mencuci tangan sebelum masuk ruangan, dan hand sanitizer semuanya telah disediakan dan dipandu kepala madrasah, guru dan pegawai MIN 30 Aceh Utara.


“Selamat menuntut ilmu ke jenjang berikutnya, semoga selalu sehat wal afiat, semakin semangat belajar, mendapatkan ilmu yang barokah dan kelak menjadi manusia bertaqwa, berilmu manfaat dan berguna bagi agama, bangsa dan negara. Bawa nama baik madrasah di manapun kalian berada,” Dan insya Allah pembagian buku raport semester untuk murid kelas satu sampai dengan lima akan diserahkan pada hari Sabtu tanggal 20 juni 2020 ucap H.Yoes akrab Kepala MIN 30 Aceh Utara itu.
Adanya pandemi covid-19 menuju penormalan baru ini, sambung H. Yoes, untuk proses pembagian rapor ARD secara serentak untuk semua kelas dilaksanakan sesuai jadwal kelender pendidikan.
“Sedangkan untuk pembagian raport akan dilakukan pada hari Sabtu, 20 Juni 2020. Acara dimulai dengan berdoa yang dipimpin Ustadz Ibnoel Hajar, M.Pd dan di akhiri dengan acara makan bersama,”pungkasnya.

Senin, 28 Oktober 2019



10 Jenis orang Solat Yang Tidak Diterima Allah. Baca Supaya Ibadah Solat Kita Tidak Sia-Sia!

Solat merupakan ibadah yang penting, istimewa dan unik. Solat dapat menghubungkan insan dengan penciptanya secara langsung. Solat juga merupakan ibadah yang pertama disyariatkan dan yang paling akhir ditinggalkan oleh manusia. Dari segi amalan ibadah solat dipenuhi dengan sebutan takbir, tahmid dan zikir.

Solat adalah merupakan ibadah yang ringan yang mampu dikerjakan oleh setiap orang. Ringan atau beratnya ibadah solat bergantung kepada keimanan seseorang itu. Semakin beriman seseorang itu semakin mudahlah ia dapat melakukannya. Dalam cuaca sejuk umpamanya, amatlah sukar seseorang itu untuk bangun melakukan solat Subuh tetapi bagi mereka yang mempunyai keimanan yang mantap, mereka tidak akan meneruskan tidur seandainya belum menyempurnakan solat Subuh itu.

Ganjaran solat adalah amat besar sekali. Ibadah ini dapat membantu menyelamatkan manusia daripada azab akhirat. Ibadah ini juga dapat menghilangkan kegelisahan, mendatangkan ketenteraman, ketenangan dan kebahagiaan. Dalam hadis dan pelbagai pendapat ulama menyebutkan bahawa solat dapat membantu memakbulkan doa seseorang.

Rasulullah S.A.W. telah bersabda yang bermaksud : “Sesiapa yang memelihara solat, maka solat itu sebagai cahaya baginya, petunjuk dan jalan selamat dan barang siapa yang tidak memelihara solat, maka sesungguhnya solat itu tidak menjadi cahaya, dan tidak juga menjadi petunjuk dan jalan selamat baginya.”(Tabyinul Mahaarim)

Rasulullah S.A.W telah bersabda bahawa : “10 orang solatnya tidak diterima oleh Allah S.W.T, antaranya :
1. Orang lelaki yang solat sendirian tanpa membaca sesuatu.
2. Orang lelaki yang mengerjakan solat tetapi tidak mengeluarkan zakat.
3. Orang lelaki yang menjadi imam, padahal orang yang menjadi makmum membencinya.
4. Orang lelaki yang melarikan diri.
5. Orang lelaki yang minum arak tanpa mahu meninggalkannya (Taubat).
6. Orang perempuan yang suaminya marah kepadanya.
7. Orang perempuan yang mengerjakan solat tanpa memakai tudung.
8. Imam atau pemimpin yang sombong dan zalim menganiaya.
9. Orang-orang yang suka makan riba’.
10. Orang yang solatnya tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan yang keji dan mungkar.”

Sabda Rasulullah S.A.W yang bermaksud : “Barang siapa yang solatnya itu tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan keji dan mungkar, maka sesungguhnya solatnya itu hanya menambahkan kemurkaan Allah S.W.T dan jauh dari Allah.”

Hassan r.a berkata : “Kalau solat kamu itu tidak dapat menahan kamu dari melakukan perbuatan mungkar dan keji, maka sesungguhnya kamu dianggap orang yang tidak mengerjakan solat. Dan pada hari kiamat nanti solatmu itu akan dilemparkan semula ke arah mukamu seperti satu bungkusan kain tebal yang buruk.”

Salah satu sifat kesempurnaan Allah SWT iaitu baik dan suka kepada sesuatu yang sempurna. Allah SWT tidak menerima suatu keyakinan, ucapan dan perbuatan kecuali yang sempurna dan baik. Ibadah solat merangkumi kepercayaan, ucapan dan perbuatan.

Solat yang terbaik adalah keyakinan yang benar, ucapan yang teratur dan perbuatan yang mencerminkan sikap dan perbuatan Rasulullah SAW. Solat yang dikerjakan mengikut cara Rasulullah SAW. akan memperoleh ketenangan, ketenteraman dan sekaligus dapat mendidik jiwa manusia kearah yang benar dan baik. Di samping itu, sembahyang dapat juga melahirkan sifat mahmudah dan menolak sifat mazmumah.

sumber nasihatustazz

Rabu, 23 Oktober 2019


Terdiam Sepi... 
Liric by Nazia Marwiana

Terlambat sudah aku menyadari
Setelah hatiku kini terluka
Hatiku yang tulus selalu mencintai
Dan menyayangimu segenap jiwa
Kini kucoba untuk merenungi
Dalam hati ini kucoba bertanya
Apakah salahku hingga dirimu pergi?
Cintaku menjadi harapku sia-sia
Dalam diam kuterpaku mengingat kisah kita
Sedih hatiku tiada berbicara
Lemah diriku sungguh tidak berdaya
Kepergianmu membuatku tersiksa
Andaikan waktu bisa kuputar kembali
Kuingin dirimu tetap ada di sini
Melewati kisah cinta yang kita jalani
'Ku tak mampu bila dirimu pergi
Terdiam kutenggelam meniti sepi malam
'Ku sendiri menanggung semua beban kau berikan
Mengalir air mata membasahi pipi
Kutepiskan semua dengan ikhlas hati
Andaikan waktu bisa kuputar kembali
Kuingin dirimu tetap ada di sini
Melewati kisah cinta yang kita jalani
'Ku tak mampu bila dirimu pergi
Terdiam kutenggelam meniti sepi malam
'Ku sendiri menanggung semua beban kau berikan
Mengalir air mata membasahi pipi
Kutepiskan semua dengan ikhlas hati
Kuikhlaskan engkau pergi
Dalam hatiku pun sudah rela
Jika nanti kau kembali
Pintu hatiku selalu terbuka

Senin, 07 Oktober 2019

MIN 30 Aceh Utara Gelar Pengajian TASTAFI untuk membentengi Murid dari Aliran sesat di Era Milenial.
Oleh:
Ust. T. Ibnoel Hajar, M. Pd
Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 30 Aceh Utara yang berlokasi di Gampong Meunasah Bujok Kecamatan Baktiya Kabupaten Utara menggelar pengajian Tastafi (Tauhid, Tasawuf dan Fikih), setiap hari senin setelah seluruh kegiatan belajar mengajar (KBM) selesai. Pengajian Tastafi diasuh oleh Ust. T. Ibnoel Hajar, S.Pd.I, M.Pd, Guru MIN 30 Aceh Utara yang juga sebagai Kaprodi PAI di Kampus STAI Yanura dan Dosen pada Kampus Ma'had Aly Dayah Malikussaleh Pantonlabu.
Demikian disampaikan oleh Kepala MIN 30 Aceh Utara, H. Muhammad Yusuf, S.Pd.I kepada media, Senin (7/10/2019). Menurutnya, keberadaan pengajian Tastafi sangat penting di era millenial ini, karena para murid selain belajar ilmu Agama dari buku-buku di Madrasah, juga  mendapatkan pengetahuan fikih tambahan dari kajian beberapa kitab-kitab, baik kitab Arab jawi maupun kitab Arab tulen, agar supaya para murid setidaknya sudah mendapat bekal awal cara mengterjemahkan isi kitab sebelum nantinya jika ada yang melanjutkan ke Dayah-Dayah Terpadu.
“Dengan pengajian Tastafi adalah bentuk upaya membentengi aqidah dari berbagai aliran sesat dan ajaran menyimpang dari Syariat Islam, selain itu juga sebagai modal untuk  menanamkan nilai-nilai karakter budi pekerti bagi anak didiknya,”harap H.Muhammad Yusuf yang akrab disapa H.Yoes.
Guru pengajian, Ustadz T. Ibnoel Hajar, S.Pd.I, M.Pd mengatakan, bahwa pengajian kitab dilaksanakan setiap hari Senin seusai seluruh kegiatan belajar mengajar (KBM) dimadrasah setempat selesai, pengajian ini diikuti oleh murid dari kelas 4, 5 & 6.
Adapun untuk Tauhid diajarkan Kitab Kifayatul Mubtadi, Tasawuf diajarkan Kitab Nahjus Salamah, dan Fikih diajarkan Kitab Matan Taqrib “Kitab Arab”, sedangkan pengajian Kitab Arab ini hanya dikhususkan bagi murid kelas 6.

Kemudian, juga dilaksanakan pengajian Hafidz Qur’an setiap hari Selasa dan Kamis khusus bagi murid yang memiliki bakat hafidz Qur'an, ini juga dilaksanakan setelah proses mengajar (KBM) selesai.
Keinginan saya ketika para murid belajar di madrasah supaya terasa seperti ada aroma pesantren dimadrasah... Biar mereka lebih bertaqwa kepada Allah Swt.
“Oleh karena itu, penguatan Syariat Islam merupakan prioritas pemerintah Aceh khususnya Kabupaten Aceh Utara, Untuk mewujudkan ini, salah satunya bisa dilakukan melalui pengajian Tastafi,” ucapnya.

Minggu, 08 September 2019


Refleksi Tahun Baru Hijriyah
"Muharram sebagai momentum introspeksi diri".

Oleh: 
Ust. T. Ibnoel Hajar, M. Pd

Bila kita menganggap masalah adalah beban maka mungkin kita akan menghindarinya, tapi bila kita menganggap masalah adalah sebuah tantangan dalam kehidupan, maka kita harus menghadapi nya, bukan justru lari darinya.

Setiap kita dari semenjak lahir pun sudah diliputi masalah, seperti bayi yang baru lahir akan menangis karena ada masalah dengan kondisi yang berbeda dari alam kandungan ibunya dengan dunia yang baru.

Begitupun ketika kita sudah di alam kubur pun kita masih tetap juga ada masalah yang harus di hadapi di alam kubur sana. 

Maka janganlah pernah lari dari masalah, karena masalah tetap akan selalu mengiringi kita. 

Tapi... hadapilah masalah, karena masalah itulah yang akan mendewasakan kita...


Artinya: 
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (Qs. Al Baqarah: 286)

Alhamdulillah, Allah Swt masih memberi kita umur panjang dan mudah-mudahan berkah.  Maka dari karena itu, mari kita jadikan tahun baru Islam 1441 H ini untuk kembali kita Refleksikan momen Tahun Baru hijriyah sebagai momentum introspeksi diri dan bertaubat untuk meraih Ridha-Nya, "Fastabiqul Khairat", Berlomba-lomba meraih kebaikan. (UIH)